Itahpost Blitar, Jawa Timur – Praktik kost terselubung yang diduga dijadikan tempat mesum oleh muda-mudi kembali mencoreng wajah Kabupaten Blitar. Tepatnya di Jalan Kusnan Sastrohardjo, kawasan utara Kanigoro, deretan tempat kost tanpa izin resmi kian menjamur dan ditengarai menjadi lokasi transaksi esek-esek terselubung.
Yang lebih mencengangkan, saat sejumlah rekan media melakukan klarifikasi kepada Camat Kanigoro, Bapak Aan, justru didapatkan jawaban yang mengecewakan: “Kami tidak tahu lokasi itu, tidak ada laporan masuk.”(20/6)
Pernyataan tersebut memperlihatkan jelas lemahnya pengawasan dan kurangnya perhatian dari pemerintah kecamatan terhadap kondisi lingkungan sosial yang semakin memprihatinkan.
“Ini jelas-jelas terjadi di wilayah yang jadi tanggung jawab beliau. Lalu kalau alasannya tidak tahu, apakah artinya harus menunggu viral atau rusuh dulu baru bergerak?” ujar salah satu jurnalis dari Media Pena Bersayap dengan nada geram.
Warga sekitar menyebutkan bahwa tempat kost tersebut memiliki lalu lintas keluar-masuk orang yang mencurigakan, terutama pada malam hari sekitar pukul diatas jam 10 malam biar gak ketahuan bersama warga apa cumak tempat kost itu sepi buat sambian ajah dengan pemilik kost biar ada pemasukan yang tempat kost di lokasi ajah seribu diam ajah ko ada model kost kaya gitu.
Namun suara warga seolah tak terdengar. Pengawasan dari RT, RW, hingga petugas trantib pun nihil.
Media mendesak Pemerintah Kabupaten Blitar, khususnya Satpol PP dan Dinas Perizinan, untuk segera melakukan penyisiran dan penertiban di lokasi tersebut. Jangan sampai pembiaran ini menjadi preseden buruk dalam penegakan moral dan hukum di Bumi Bung Karno.
“Jika Camat saja tak tahu kondisi wilayahnya, lalu siapa yang bertanggung jawab menjaga marwah moral masyarakat Blitar?”(Red)