itahpost.com, KUALA KAPUAS – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025, Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Kapuas menggelar kegiatan Nonton Bareng (Nobar) film Sang Kiai, Rabu malam (22/10/2025), bertempat di Pendopo Pemuda NU, Jalan Sulawesi No. 168, Kuala Kapuas.
Kegiatan ini diikuti puluhan masyarakat dan kader PKB serta dimeriahkan dengan pembagian doorprize bagi para penonton. Suasana hangat dan penuh semangat kebangsaan mewarnai jalannya acara yang digelar dalam suasana sederhana namun khidmat tersebut.
Refleksi Hari Santri Lewat Layar Lebar
Ketua DPC PKB Kapuas, Tommy Saputra, mengatakan bahwa kegiatan nobar film Sang Kiai merupakan bentuk refleksi untuk mengenang perjuangan para santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Kegiatan Nobar Sang Kiai ini kami adakan sebagai media refleksi Hari Santri. Melalui film, kita ingin masyarakat Kapuas, khususnya generasi muda, memahami sejarah Hari Santri yang ditandai dengan peristiwa Resolusi Jihad yang difatwakan oleh KH. Hasyim Asy’ari sebagai seruan mempertahankan NKRI,” ujar Tommy.
Film Sang Kiai sendiri merupakan film biografi aksi-drama Indonesia yang mengisahkan perjuangan Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari, ulama besar sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Meskipun telah dirilis pada tahun 2013, film ini dinilai tetap relevan sebagai sarana edukasi sejarah dan penanaman nilai-nilai kebangsaan bagi masyarakat.
Menumbuhkan Semangat Nasionalisme dan Cinta Tanah Air
Lebih lanjut, Tommy Saputra — yang juga dikenal sebagai politisi muda dan aktivis organisasi — menjelaskan bahwa media film merupakan sarana efektif dalam menanamkan nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme.
“Melalui media film, pesan perjuangan dan semangat cinta tanah air dapat lebih mudah dipahami. Sang Kiai bukan sekadar tontonan, tetapi tuntunan sejarah yang mengingatkan kita akan jasa para ulama dan santri dalam mempertahankan Indonesia,” tuturnya.
Ia menambahkan, peristiwa Resolusi Jihad yang difatwakan KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 menjadi dasar penetapan Hari Santri Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015.
“Kita patut bersyukur bahwa perjuangan para santri kini diakui secara nasional melalui penetapan Hari Santri. Semoga semangat itu terus hidup di hati masyarakat, terutama generasi muda NU di Kapuas,” pungkasnya.
Suasana Kebersamaan dan Antusiasme Warga
Kegiatan Nobar yang digelar DPC PKB Kapuas tersebut berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Puluhan warga tampak memadati Pendopo Pemuda NU untuk menyaksikan kisah heroik para ulama dan santri di masa perjuangan.
Selain menjadi ajang memperingati Hari Santri, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antarwarga, kader NU, dan simpatisan PKB di Kabupaten Kapuas.






