itahpost.com, BARITO TIMUR – Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur terus mengakselerasi sejumlah proyek rehabilitasi sekolah dan kantor dinas yang telah berjalan sejak Agustus 2025. Hingga awal Oktober, progres fisik keseluruhan baru mencapai sekitar 15 persen, namun pihak dinas optimistis seluruh kegiatan akan rampung sebelum akhir tahun.
Penjabat (Pj) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur, Bunyamin, menyampaikan bahwa sedikitnya terdapat sepuluh kegiatan utama yang sedang dilaksanakan. Proyek tersebut meliputi rehabilitasi sekolah dasar (SD) serta perbaikan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur.
“Beberapa kegiatan sudah berjalan sejak Agustus dan saat ini progres fisiknya sekitar 15 persen. Kita terus dorong percepatan agar target bisa tercapai,” ujar Bunyamin di Tamiang Layang, Jumat (10/10/2025).
Menurutnya, lingkup pekerjaan rehabilitasi meliputi perbaikan plafon, pembenahan struktur internal atau skat ruangan, penggantian jendela, serta peremajaan tampak depan kantor agar lebih representatif dan nyaman untuk pelayanan publik.
Target Rampung Akhir November
Lebih lanjut, Bunyamin menargetkan agar seluruh proyek utama dapat diselesaikan pada akhir November 2025, meski secara kontraktual waktu penyelesaian masih diberikan hingga Desember.
“Kita upayakan agar semua kegiatan selesai di akhir November. Sekolah-sekolah yang direhab pun mengacu pada jadwal yang sama,” jelasnya.
Selain proyek utama yang sedang berjalan, Dinas Pendidikan juga tengah menyiapkan program rehabilitasi tambahan melalui APBD Perubahan (APBDP). Saat ini, tahapannya masih dalam proses perencanaan bersama konsultan, dan sebagian kontrak telah ditandatangani.
“Untuk kegiatan dari APBDP, sebagian sudah kontrak dan akan segera dimulai,” tambahnya.
Secara keseluruhan, terdapat sekitar sepuluh sekolah yang telah atau sedang direhabilitasi, termasuk kantor Dinas Pendidikan. Sementara untuk jenjang TK, SD, dan SMP, kegiatan rehabilitasi baru akan dimulai setelah penetapan anggaran perubahan.
Fokus pada Keselamatan Kerja
Menanggapi isu yang sempat viral terkait dugaan kurangnya penerapan keselamatan kerja (safety) di proyek tersebut, Bunyamin menegaskan bahwa pihaknya telah mewajibkan seluruh pelaksana kegiatan untuk memperhatikan aspek keamanan kerja secara ketat.
“Dalam kontrak sudah dicantumkan kewajiban pengamanan kerja, dan kami telah mengingatkan seluruh kontraktor untuk mematuhinya,” tegasnya.
“Kami juga rutin melakukan kontrol lapangan agar standar keselamatan kerja selalu dijalankan,” lanjutnya.
Hal senada disampaikan oleh Purnomo, selaku Pengawas Proyek. Ia menjelaskan bahwa seluruh pekerja telah diarahkan untuk mematuhi prosedur keselamatan kerja, serta memastikan ketersediaan peralatan pelindung seperti sepatu boot dan helm proyek.
“Arahan dari Kepala Dinas sudah jelas — semua pekerja wajib memperhatikan keselamatan kerja. Peralatan safety seperti sepatu dan topi proyek sudah disediakan,” ujar Purnomo.
Meski begitu, ia tidak menampik bahwa masih ada sebagian kecil pekerja yang lalai menggunakan perlengkapan tersebut di lapangan.
“Memang ada beberapa pekerja yang kurang disiplin, tapi kami terus mengingatkan dan melengkapi alat safety agar sesuai standar,” tambahnya.
Progres dan Tahapan Pekerjaan
Purnomo juga memaparkan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus menyelesaikan rangka atap sebagai target utama minggu ini. Setelah itu, pekerjaan akan dilanjutkan dengan pemasangan atap pada minggu depan.
“Setelah atap terpasang, kita lanjut ke pembuatan rangka plafon, kemudian partisi ruangan, dan dilanjutkan dengan pengecatan,” jelasnya.
Adapun pekerjaan teras depan kantor diprioritaskan terakhir, karena dinilai tidak terlalu mendesak dibandingkan penyelesaian bagian dalam gedung.
“Pekerjaan bagian dalam diharapkan sudah selesai akhir November, meskipun kontrak proyek berakhir 28 Desember. Jadi, kami tetap optimistis bisa lebih cepat,” tutup Purnomo.
Dengan percepatan yang terus dilakukan dan komitmen terhadap keselamatan kerja, Dinas Pendidikan Barito Timur berharap seluruh proyek rehabilitasi dapat selesai tepat waktu, memberikan manfaat maksimal bagi dunia pendidikan, serta menghadirkan lingkungan belajar dan pelayanan yang lebih layak.








