itahpost.com, BARITO TIMUR – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Barito Timur (Bartim) menilai uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Dusun Tengah yang dilaksanakan minggu lalu berjalan dengan baik dan menunjukkan respon positif, Selasa (04/03/2025).
Kepala Disdik Kabupaten Bartim, Sabai, S.Pd., M.M., menyatakan bahwa hasil uji coba tersebut menunjukkan respons positif dari para siswa. “Kalau dilihat dari menu-nya, sudah bagus, dan itu juga dibuktikan dengan anak-anak semuanya makan sampai habis,” ujar Sabai.
Ia menambahkan bahwa program ini diharapkan tidak hanya berhenti sebagai uji coba, tetapi dapat segera diterapkan secara menyeluruh di seluruh jaringan pendidikan di Kabupaten Bartim. “Harapan kita sebenarnya bukan hanya sebagai uji coba, lalu berhenti. Mudah-mudahan cepat dilaksanakan secara serentak ke seluruh siswa dan ke semua jaringan pendidikan,” lanjutnya.
Sabai juga menjelaskan, dalam uji coba tersebut, menu makanan yang disajikan terdiri dari nasi putih, buah pisang, bistek ayam, tempe goreng, dan susu.
“Melalui program ini juga, siswa dapat menerima asupan gizi yang lebih baik guna mendukung kesehatan dan prestasi belajar mereka,” pungkasnya
itahpost.com, BARITO TIMUR – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Barito Timur (Bartim) menilai uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Dusun Tengah yang dilaksanakan minggu lalu berjalan dengan baik dan menunjukkan respon positif, Selasa (04/03/2025).
Kepala Disdik Kabupaten Bartim, Sabai, S.Pd., M.M., menyatakan bahwa hasil uji coba tersebut menunjukkan respons positif dari para siswa. “Kalau dilihat dari menu-nya, sudah bagus, dan itu juga dibuktikan dengan anak-anak semuanya makan sampai habis,” ujar Sabai.
Ia menambahkan bahwa program ini diharapkan tidak hanya berhenti sebagai uji coba, tetapi dapat segera diterapkan secara menyeluruh di seluruh jaringan pendidikan di Kabupaten Bartim, dalam uji coba tersebut, menu makanan yang disajikan terdiri dari nasi putih, buah pisang, bistek ayam, tempe goreng, dan susu.
“Harapan kita sebenarnya bukan hanya sebagai uji coba, lalu berhenti. Mudah-mudahan cepat dilaksanakan secara serentak ke seluruh siswa dan ke semua jaringan pendidikan,” pungkasnya