itahpost.com, BARITO TIMUR – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan produktivitas sektor pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur (Bartim) membentuk Brigade Pangan, sebuah program terobosan yang memadukan keterlibatan generasi muda, pemanfaatan teknologi pertanian modern, serta sinergi lintas sektor. Senin (20/01/2025).
Program ini difokuskan pada optimalisasi lahan pertanian seluas 1.500 hektare yang tersebar di Kecamatan Dusun Timur dan Pematang Karau. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bartim, Lurikto, mengungkapkan bahwa pembentukan Brigade Pangan merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Kementerian Pertanian.
“Brigade Pangan adalah program strategis pemerintah yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dengan melibatkan petani milenial, penggunaan teknologi modern, serta dukungan dari berbagai kementerian. Ini merupakan langkah konkret menuju swasembada pangan nasional,” ujar Lurikto di Tamiang Layang
Setiap satu Brigade Pangan dibentuk untuk mengelola 200 hektare lahan secara intensif dan terstruktur. Anggotanya terdiri dari petani milenial yang dibekali dengan kemampuan mengoperasikan alat pertanian modern serta dibina dalam manajemen pertanian berbasis teknologi.
Hingga saat ini, dua Brigade Pangan telah resmi terbentuk di wilayah Kecamatan Pematang Karau, tepatnya di Desa Kupang Bersih dan Desa Lebo. Keduanya diharapkan menjadi motor penggerak peningkatan produksi pertanian di wilayah masing-masing.
“Anggota Brigade Pangan akan mendapatkan pelatihan khusus dalam pengoperasian mesin-mesin pertanian modern, seperti combine harvester atau alat panen padi modern. Ini untuk memastikan proses pertanian berjalan efisien dan tidak terganggu kendala teknis,” jelas Lurikto.
Tak hanya itu, program ini juga dirancang agar terintegrasi dengan program pinjaman bunga nol persen—salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Barito Timur terpilih yang akan diluncurkan usai pelantikan pada Februari 2025 mendatang.
“Kami akan menilai kinerja dan keseriusan anggota Brigade Pangan. Jika memenuhi kriteria, mereka bisa diusulkan sebagai penerima program pinjaman bunga nol persen,” tambahnya.
Lurikto optimistis, sinergi antara program Brigade Pangan dan pembiayaan nol persen tersebut akan menciptakan dampak berlipat bagi sektor pertanian Bartim—baik dari sisi peningkatan hasil produksi maupun kesejahteraan para pelaku utamanya, yakni petani.
“Ini adalah langkah konkret dan strategis untuk menjadikan Barito Timur sebagai lumbung pertanian yang tangguh dan mandiri. Kami percaya, dengan manajemen yang tepat, program ini akan memperkuat kontribusi Bartim dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.








