itahpost.com, BARITO TIMUR – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) memastikan kesiapan pelaksanaan program pinjaman dengan bunga nol persen, yang menjadi salah satu dari 20 program unggulan pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, M. Yamin dan Adi Mula Nakalelu. Senin (20/01/2025).
Meski akan memasuki masa purna tugas pada 1 Februari 2025, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bartim, Lurikto, menegaskan bahwa persiapan program tersebut telah dilakukan secara optimal. Program ini direncanakan mulai dijalankan segera setelah pelantikan kepala daerah terpilih yang dijadwalkan pada 10 Februari 2025.
“Kami berkomitmen penuh untuk mendukung dan menyukseskan program prioritas bupati dan wakil bupati terpilih. Fokus utama kami adalah realisasi program pinjaman bunga nol persen bagi petani,” ujar Lurikto
Sebagai langkah awal, Dinas Pertanian Bartim telah melakukan kaji terap ke Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan — daerah yang telah lebih dahulu menerapkan skema pembiayaan serupa bagi petani dan pelaku UMKM.
“Kami pelajari secara detail mekanisme penyaluran di sana, mulai dari tahapan seleksi hingga implementasi di lapangan. Hasil kaji terap itu telah kami laporkan kepada bupati terpilih sebagai bahan pertimbangan dan penyusunan teknis pelaksanaan,” jelas Lurikto.
Menurutnya, program ini tak hanya menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah daerah terhadap sektor pertanian, tetapi juga selaras dengan kebijakan nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan penguatan ketahanan pangan dan pencapaian swasembada.
Untuk bisa mengakses fasilitas pinjaman ini, petani harus memenuhi sejumlah kriteria, salah satunya adalah tercatat dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan). Selain itu, hanya kelompok tani dengan rekam jejak yang sehat secara administrasi dan kinerja yang akan dipertimbangkan sebagai penerima manfaat.
“Kelompok tani yang pernah bermasalah akan kami evaluasi lebih lanjut. Kami ingin memastikan hanya kelompok tani yang benar-benar produktif dan aktif yang mendapatkan bantuan ini,” imbuhnya.
Lurikto juga menegaskan bahwa lembaga perbankan yang ditunjuk sebagai penyalur pinjaman akan berperan aktif dalam proses seleksi. Hal ini karena pihak bank juga memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan dan penagihan pinjaman.
“Bank penyalur memiliki peran strategis dalam menilai kelayakan calon penerima, karena mereka juga yang akan menangani pembiayaan dan pengembaliannya,” terangnya.
Dirinya optimis, kehadiran program pinjaman bunga nol persen akan membawa angin segar bagi petani di Barito Timur. Diharapkan, program ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat kesejahteraan pelaku sektor pertanian.
“Ini adalah harapan baru bagi petani kita. Kami ingin program ini benar-benar memberi dampak nyata di lapangan,” pungkas Lurikto.








